Rusia Bilang Tentara Bayaran yang Ikut Bertempur di Ukraina Tak Akan Luput dari Sanksi Hukum

MOSKOW, - Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan bahwa tentara bayaran asing yang direkrut oleh Ukraina bukanlah kombatan atau mantan personil militer dan tanggung jawab pidana menanti mereka.

"Upaya mendesak rezim Kiev untuk menjamin perlindungan hukum bagi tentara bayaran, termasuk mendaftarkan mereka ke dalam unit militer Angkatan Bersenjata Ukraina atau Garda Nasional, atau mengeluarkan paspor baru warga negara Ukraina, tidak akan menyelamatkan mereka", kata Konashenkov, dikutip Sputniknews.

Ia menambahkan bahwa jumlah pejuang asing di Ukraina saat ini telah berkurang dari 6.600 menjadi sekitar 3.500 orang.

"Menurut data yang kami miliki, hari ini jumlah total tentara bayaran asing di Ukraina hampir setengahnya - dari 6.600 menjadi 3.500 orang," tambahnya.

Menurutnya, tentara bayaran lebih memilih untuk meninggalkan Ukraina setelah mengalami kerugian besar dalam pertempuran. Akan tetapi, pemerintah Ukraina mencegah mereka pergi.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pihak berwenang Ukraina telah merekrut hampir 7.000 tentara bayaran dari 63 negara untuk ikut bertempur dalam konflik tersebut, dimana banyak tentara bayaran itu yang melarikan diri, terbunuh atau ditawan oleh pasukan Rusia selama operasi tersebut. Kementerian itu menambahkan bahwa sebagian besar tentara bayaran di Ukraina berbasis di Kiev, Kharkov, Odessa, Nikolaev, dan Mariupol.



sumber: www.jitunews.com